Selasa, 24 April 2012

Waspadai Klik di Twitter






   

Berhati-hatilah sebelum mengklik sebuah link 'menarik' di Twitter - bisa saja itu merupakan penipuan (scam). Symantec Security Response telah mengamati scammer yang memanfaatkan Tweet dengan cara yang sama seperti mereka memanfaatkan mesin pencari Internet - mereka membuat Tweet yang berisi kata kunci di dalamnya. Sebagai contoh, Tweet baru yang muncul pada bagian paling atas daftar hasil pencarian untuk Tweet terbaru. Twitter memblokir URL yang dicurigai berbahaya dan menandai URL dipendekkan yang dicurigai berbahaya. Namun beberapa pengguna mungkin diarahkan ke situs seperti contoh di bawah saat mengklik link berbahaya menggunakan smartphone.
Pengguna biasanya diberitahukan bahwa mereka telah melengkapi pendaftaran untuk sebuah layanan video berbayar dan diminta melakukan pembayaran. Situs ini menampilkan informasi seperti alamat IP, ID pelanggan, dan browser yang digunakan untuk mengakses halaman itu untuk meyakinkan pengguna bahwa pemilik situ tersebut dapat melacak mereka.
Pengguna harus waspada bahwa smartphone dapat dengan cepat menjadi berbahaya karena scammer terus menyesuaikan diri dengan berkembangnya popularitas penggunaan perangkat mobile dan mengembangkan strategi di platform mobile.
Meski kejadian Tweet yang disebutkan telah dimatikan, Symantec menyarankan pengguna untuk memperlakukan apapun yang mereka lihat mencurigakan di smartphone mereka dengan cara yang sama seperti yang mereka lakukan saat menggunakan komputer.
Symantec juga mengkonfirmasi bahwa jumlah komputer yang terinfeksi oleh malware Flashback mulai menurun, dengan kurang lebih 270,000 mesin masih terinfeksi dari 600,000 yang dilaporkan, dan sebagian besar infeksi yang tersisa berada di Amerika Utara, Autralia dan Inggris.



sumber : TRIBUNNEWS.COM



Tidak ada komentar:

Posting Komentar